Latar Belakang

Latar Belakang

Persaingan global di bidang tenaga kerja merupakan peluang sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia. Tenaga kerja yang kompeten memiliki kesempatan untuk memasuki pasar kerja yang terbuka luas di berbagai negara. Sebaliknya Indonesia juga tidak mungkin menutup aliran tenaga kerja dari luar negeri jika persyaratan kompetensi dipenuhi. Untuk menghadapi kondisi di atas, pengembangan SDM berbasis vokasi menjadi perhatian utama. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai institusi Pendidikan Tinggi Vokasi senantiasa berupaya untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan professional sesuai dengan kebutuhan industri.
Salah satu langkah strategis untuk memastikan ketercapaian kompetensi dan profesionalitas adalah dengan sertifikasi kompetensi. Unit-unit kompetensi yang tertera dalam sertifikat kompetensi memberikan informasi yang jelas dan eksplisit tentang kemampuan pemegang sertifikat sehingga memudahkanpengguna lulusan dalam mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi sesuai kebutuhan. Di sisi lain lulusan yang memegang sertifikat mempunyai kekuatan untuk meyakinkan kompetensi yang dimiliki. Dengan demikian harmonisasi Pendidikan Tinggi sebagai pihak suplier dengan industri sebagai user bisa dicapai. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi pihak ke 1 (LSP P1) pada tahun 2015. Mahasiswa PPNS tingkat akhir diwajibkan mengikuti sertifikasi kompetensi dengan skema yang sesuai dengan program studi masing-masing. Saat ini LSP PPNS memiliki 22 skema dan 99 asesor.